Blogger templates

Pages

Sunday, June 21, 2015

Apakah kita dibohongi terkait pembunuhan Bin Laden?


Osama bin Laden dibunuh pada tahun 2011 di sebuah kompleks dengan akademi militer
Sebuah pemaparan kontroversial tentang kematian Osama bin Laden yang baru-baru ini muncul menyatakan terdapat persekongkolan tingkat tinggi pemerintah Amerika Serikat dan Pakistan untuk membunuhnya.
Saya telah menyelidiki al-Qaida dan Bin Laden untuk BBC selama hampir dua puluh tahun, yang membuat saya mengunjungi berbagai tempat, mulai dari gua Tora Bora sampai kompleks bertembok tinggi Pakistan, lokasi tepat dia terbunuh. Apakah teori terbaru ini ada benarnya?
Seymour Hersh, wartawan investigatif kawakan Amerika, telah membuat malu pemerintah AS sebelumnya lewat laporannya tentang pembantaian My Lai di Vietnam dan penyiksaan di penjara Abu Ghraib, Irak.
Dia berusaha menyembunyikan diri selama beberapa minggu karena diserang sebagian besar media AS, tetapi Hersh bersedia berbicara kepada saya terkait tulisannya yang dimuat London Review of Books.

Serangan palsu

Hersh mengatakan intelijen Pakistan (ISI) menahan Bin Laden selama hampir enam tahun di kota garnisun Abbottabad dan begitu saja diserahkan ke Amerika lewat sebuah serangan yang dibuat-buat.
Presiden Obama mengikuti jalannya penyerangan terhadap Bin Laden dari Gedung Putih.
Dengan demikian, menurut Hersh, penjelasan resmi pejabat AS adalah "dongeng" belaka.
Michael Morell, wakil direktur CIA yang memimpin pengumpulan data intelijen dan berada di pusat operasi CIA pada malam penyerangan tahun 2011, memberikan penjelasan pribadinya kepada saya dan pandangannya tentang teori Hersh.
"Itu sampah, sampah, hampir semua kalimatnya tidak tepat," kata Morell.
Polisi Pakistan menjaga kompleks Bin Laden setelah penyerangan tahun 2011.
Penjelasan CIA selalu melibatkan seorang kurir, pendukung al-Qaida, yang mereka katakan telah diikuti selama lebih delapan tahun sampai dia membimbing mereka ke kompleks Bin Laden.
Saat pembunuhannya, saya mengungkapkan kepada program BBC Panorama bahwa ISI memberikan CIA sebuah nomor telepon genggam tanpa menyadari pentingnya benda itu.
Pelacakan AS terhadap nomor tersebut pada akhirnya membawa mereka ke kurir tersebut. Beberapa analisis CIA dan pejabat tinggi Amerika memberikan kesaksian tentang ditemukannya dan pelacakan jejak kurir itu.

Disembunyikan Pakistan

Meskipun demikian Hersh menolak pandangan itu.
Dia bahkan mengatakan tokoh utamanya adalah seorang pensiunan perwira intelijen Pakistan. Dia datang ke kedutaan besar AS di Islamabad pada bulan Agustus 2010 dan mengatakan kepada CIA bahwa negaranya menyembunyikan Bin Laden.

Polisi Pakistan menjaga kompleks Bin Laden setelah penyerangan tahun 2011.

Sebagai imbalan informasi itu dia mendapatkan US$25 juta atau Rp333 miliar.
Hersh mengatakan informasi tentang keberadaan Bin Laden langsung diterima pejabat tinggi militer dan intelijen Pakistan. CIA menolak pandangan ini dengan mengatakan pejabat tinggi Pakistan tidak mengetahui hal ini.
Meskipun demikian terdapat penjelasan lainnya yaitu sejarah kelam unsur jahat di dalam militer dan intelijen Pakistan yang mendukung kelompok militan Islam.
Mungkin saja seseorang mengetahui atau membantu penyembunyian Bin Laden.
Bagi saya, yang mengejutkan saat mengunjungi kompleks Abbottabad sebelum dihancurkan, adalah bahwa Bin Laden bisa hidup begitu dekat dengan akademi militer negara itu, tidak jauh dari pengawasan elit militer Pakistan.
Masalahnya adalah penjelasan Hersh sebagian besar berdasarkan satu sumber Amerika, seorang perwira senior intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.
Morell menolak pandangan ini dengan mengatakan orang tersebut tidak pernah ada dalam pertemuan yang dirinya hadiri, pertemuan yang sama sekali berbeda dengan penjelasan Hersh.
Cerita tentang Bin Laden memang tidak berakhir dengan kematiannya.
Selama masih terdapat berbagai pertanyaan dan rincian yang tidak sejalan, kemungkinan akan semakin banyak spekulasi tentang siapa yang mengetahui rincian kehidupan dan pembunuhannya di kompleks tersebut.


sumber: http://www.bbc.com/indonesia/dunia/2015/06/150617_dunia_pembunuhan_binladen

0 comments:

Post a Comment

terima kasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat