Blogger templates

Pages

Sunday, June 21, 2015

Dispenser Jadi Tempat Bersarang Nyamuk DBD



Photo: ANTARA/Fikri Yusuf
Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat memerhatikan wadah penampung tetesan air di dispenser untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk "Aedes aegypti" yang dapat menyebabkan demam berdarah dengue (DBD).

"Kami mencatat penyebab tertinggi DBD di daerah pemukiman adalah wadah pada dispenser yang menampung tetesan air galon. Bapak Gubernur Ahok kemarin pun terkena DBD yang bersumber dari air dispenser pos satpam," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta Widyastuti, Ahad (21/6).

Widyastuti mengatakan masyarakat belum banyak mengetahui bahwa mengganti air dalam wadah dispenser harus sesering mungkin, agar tidak ada jeda bagi jentik nyamuk untuk berkembang biak. Selain wadah dispenser, ia mengatakan alas pot bunga yang menyimpan air siraman dapat memicu nyamuk berkembang biak.

Menurutnya, sumber penyakit DBD adalah dari nyamuk Aides aegypti itu sendiri. Oleh karena itu, masyarakat dapat melakukan pemberantasan sarana nyamuk (PSN) dari hal-hal sederhana dengan tidak menampung air dalam wadah terbuka, baik di rumah maupun di perkantoran.

Ia menambahkan pemberantasan nyamuk dengan pengasapan atau "fogging" bukan cara yang efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD di Jakarta.

"Fogging itu hanya mematikan nyamuk dewasa. Yang bisa kita lakukan adalah dari perilaku kita sendiri dengan melakukan PSN. Kuncinya 3m (menutup, menguras dan mengubur)," tukas Widya.

Hingga Juni 2015, Dinkes mencatat masih ada sebanyak 3.424 warga DKI Jakarta yang terjangkit DBD. Angka tersebut diharapkan tidak bertambah banyak hingga akhir tahun dan mampu menurunkan jumlah pasien terkena DBD jika dibandingkan tahun lalu, yakni 6.300 orang.



sumber: republika.co.id

0 comments:

Post a Comment

terima kasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat